Monday 20 May 2013

Mark Elliot Zuckerberg as Agent Of Change ??

Profile

Nama                  : Mark Elliot Zuckberg
Lahir                   : 14 Mei 1984 di White Plains, New York, AS
Tempat Tinggal   : Palo Alto, California
Almamater          : Phillips Exeter Academy
                             Universitas Harvard (Keluar)
Pekerjaan           : CEO Facebook 
Dikenal Karena  : Menjadi Miliarder Termuda di Dunia pada 2008
Kekayaan           : US$ 17,5 Miliar (2011)
Penghargaan      : TIME Persin of the Year 2010

History

Zuckerberg meluncurkan Facebook dari kamar asrama Harvard pada tanggal 4 Februari 2004. Sebuah inspirasi awal Facebook mungkin berasal dari Phillips Exeter Academy, sekolah tinggi swasta dimana Zuckerberg lulus tahun 2002. Ini mempublikasikan direktori mahasiswa sendiri, buku angkatan yang oleh siswa disebut sebagai "The Facebook". Direktori foto semacam itu merupakan bagian penting pengalaman sosial bagi kebanyakan siswa di sekolah swasta. Dengan hal tersebut, siswa dapat mendaftar berbagai hal seperti tahun angkatan, kedekatan mereka dengan teman-teman, dan nomor telepon mereka.

Setelah kuliah, Facebook dimulai dari hanya sebagai "barang Harvard" dimana Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut surveiConsumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini. sampai akhirnya Zuckerberg memutuskan untuk menyebarkan ke sekolah lain, mendaftar dengan bantuan dari teman sekamarnya Dustin Moskovitz. Mereka pertama kali dimulai dari Stanford, Dartmouth, Columbia, New York University, Cornell, Brown, dan Yale, dan kemudian di sekolah lain yang memiliki kontak sosial dengan Harvard University.

Zuckerberg pindah ke Palo Alto, California, bersama Moskovitz dan beberapa teman. Mereka menyewa sebuah rumah kecil yang berfungsi sebagai kantor. Selama musim panas, Zuckerberg bertemu Peter Thiel yang menginvestasikan pada perusahaan. Mereka mendapat kantor pertama mereka di pertengahan tahun 2004. Menurut Zuckerberg, mereka berencana untuk kembali ke Harvard tetapi akhirnya memutuskan untuk tetap di California. Mereka telah menolak tawaran oleh perusahaan besar yang akan membeli Facebook. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2007, Zuckerberg menjelaskan alasannya:

Ini bukan soal uang. Bagi saya dan rekan saya, hal yang paling penting adalah bahwa kita menciptakan aliran informasi yang terbuka untuk orang-orang. Perusahaan media yang dimiliki oleh konglomerat hanya bukan ide menarik bagi saya. Dia mengungkapkan kembali tujuan-tujuan yang sama kepada majalah Wired pada tahun 2010: "Yang saya pedulikan adalah misi, membuat dunia terbuka." Sebelumnya, pada bulan April 2009, Zuckerberg meminta nasihat dari mantan CFO Netscape Peter Currie tentang strategi pembiayaan untuk Facebook.

Pada tanggal 21 Juli 2010, Zuckerberg melaporkan bahwa perusahaan mencapai angka 500 juta pengguna. Ketika ditanya apakah bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak dari iklan sebagai hasil dari pertumbuhan yang fenomenal, ia menjelaskan: Saya kira kami bisa ... Jika anda melihat berapa banyak halaman kami diambil untuk porsi iklan dibandingkan dengan rata-rata permintaan pencarian. Rata-rata bagi kita adalah sedikit kurang dari 10 persen dari halaman, dan rata-rata untuk pencarian adalah sekitar 20 persen yang diambil dengan iklan. Itu hal sederhana yang bisa kami lakukan. Tapi kami tidak seperti itu. Kami menghasilkan cukup uang. Benar, maksud saya, kita menjaga hal-hal berjalan, kita tumbuh pada tingkat yang kita inginkan.

Kaitan Mark Elliot Zuckerberg dengan Agent of Change

Mark Zuckerberg telah merubah komunikasi melalui jejaring sosial menjadi lebih instan dan sangat disukai oleh banyak orang dengan memberikan berbagai layanan atau fitur yang berbeda dengan jejaring sosial lainnya.

Pada Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berusaha untuk berhubungan dengan orang lain. Jika manusia tidak berhubungan dengan manusia lain, maka kewarasannya dipertanyakan. Hal ini memang terbukti bahwa masing-masing individu manusia tidak bisa berdiri sendiri, selalu bergantung pada lingkungan di sekitarnya. Manusia selalu hidup berkelompok, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Internet merupakan salah satu cara baru manusia berkomunikasi dengan manusia lain, utamanya melalui jejaring sosial. Kenapa disebut alat komunikasi? Karena dengan internet seseorang bisa mengirimkan apa yang menjadi isi otaknya kepada orang lain dan menerima balasan dari orang lain, baik secara tidak langsung seperti email atau secara langsung seperti chatting. Hadirnya Facebook telah memunculkan inovasi terbaru pada jejaring social, Facebook telah banyak membantu masyarakat yang awalnya ditempat terbatas di Harvard hingga kini mencakup seluruh dunia. Dalam jejaring sosial Facebook, seseorang dapat menjadi anggota dengan wajah yang terpampang beserta profil berupa nama lengkap dan lain sebagainya. Hal ini dapat memudahkan kita untuk mencari teman, baik teman baru maupun teman lama. Misalnya ketika kita sudah lulus sekolah menengah, biasanya akan terpisah-pisah. Kita menjadi tidak bertemu dalam jangka waktu yang lama dengan teman sekolah kita. Tentu kita sangat ingin bertemu dengan teman-teman kita tersebut. dengan adanya Facebook, maka kita tidak harus menunggu setahun sekali atau beberapa bulan untuk melakukan reuni. Selain itu, jika secara fisik memang ingin bertemu dan berkumpul, Facebook bisa menjadi sarana yang baik untuk menginformasikan berita tersebut, langsung kepada orangnya dan bisa dikonfirmasi apakah teman tersebut bisa datang atau tidak.

Selain dapat dijadikan sebagai sarana berkumpul dan menginformasikan berita, pengusaha juga merasakan dampak positif dari Facebook. Facebook dapat juga dijadikan lahan untuk berbisnis. Prinsip bisnis adalah dimana ada kerumunan orang, maka sesuatu pasti bisa dijual disitu. Sedangkan sudah sangat jelas bahwa Facebook adalah kumpulan orang. Banyak pebisnis baik kecil atau pemula yang memulai usahanya dari Facebook. Dengan Facebook anda tinggal mengupload foto dan memberikan deskripsi tentang barang yang anda jual. Semua foto tersimpan dalam folder foto anda, sangat rapi karena bisa dijadikan album untuk setiap kategori produk yang anda jual.

Calon pembeli pun juga dapat menikmatinya, hal ini dikarenakan kemudahan yang membuat pembeli tidak harus keluar rumah untuk membeli barang yang diinginkan. Terkadang dengan membeli secara online, orang lebih hemat tenaga, bahkan bisa dilakukan di malam hari, seusai kerja dimana orang sudah capek jika harus belanja di toko atau mall secara fisik. Namun dalam hal berbisnis di Facebook, penjual harus bersikap transparan dan jujur. Penjual harus menjaga kepercayaan pelanggan. Hal ini penting sekali karena penyalahgunaan kepercayaan ini akan merugikan kedua belah pihak.

Ada lagi keuntungan lain dari Facebook, yakni sebagai sarana promosi usaha warung makanan. Cara ini jitu karena sangat murah dalam hal biaya publikasinya. Penyebaran informasi juga dapat berjalan luas dan berjalan sendirinya seperti dari mulut ke mulut, hanya saja ini istilahnya menjadi dari dinding ke dinding. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pengusaha warung makan agar usaha kulinernya dapat berjalan baik dan sukses. Cara utama yang biasa diterapkan pemilik usaha kuliner adalah menawarkan diskon jika pembelinya melakukan update di jejaring sosial tentang warung kulinernya, terutama update di Facebook dan Twitter.Facebook hingga saat ini telah banyak menjadi tujuan orang untuk bersosialisasi hingga melakukan transaksi perdagangan.

(Source : Wikipedia Indonesia dan Wikipedia Amerika)

Saturday 23 March 2013

Teori Sosiometris (Moreno)


Teori sosiometris dapat diartikan sebagai pendekatan metodologis terhadap kelompok kelompok yang diciptakan mula mula oleh moreno dan kemudian dikembangkan oleh jenning dan yang lainnya. pada dasarnya teori berhubungan dengan daya tarik(attraction) Contohnya ada 4 orang mahasiswa yang baru saja memasuki jenjang universitas yaitu Andi, Riko, Aji dan Chandra. ke empat orang ini tidak mengenal 1 sama lain, pada suatu waktu mereka berempat mendapatkan kesempatan menjadi 1 kelompok untuk mengerjakan tugas, seiring mereka mengerjakan tugas kelompok tersebut, mereka saling berkenalan dan menceritakan latar belakang dan hobi masing masing, sehingga tanpa di sadari mereka mempunyai ketertarikan dalam suatu hal yang sama yaitu seni musik. sehingga mereka menjadi sebuah kelompok yang kemana mana menjadi sering berasama dan mereka pun membuat suatu group band. .Dan penolakan ( repulsion) yang dirasakan oleh individu individu satu sama lain Contohnya ada 4 orang mahasiswa baru yang berasal dari suatu sekolah menengah atas yang sama,yai itu A,D,F dan G
lalu mereka bertemu lagi di sebuah universitas,jurusa dan kelas yang sama dan sudah saling mengenal sejak lama, akan tetapi mereka tidak mempunyai keterkaitan yang sama dan menolak satu sama lain, A adalah seseorang yang senang bermain futsal, D adalah seseorang yang gemar memodifikasi sepeda motor, F adalah seseorang yang gemar bermain game online dan G adalah seseorang yang gemar bekerja setelah pulang kuliah,sehingga mereka tidak dapat terbilang menjadi susatu kelompok yang bersatu di karenakan mereka saling menolak.
Meskipun sosiometris tidak langsung berkepentingan langsung dengan komunikasi, struktur sosiometris dari suatu kelompok tidak disangkal berhubungan dengan bebereapa hal yang terjadi dalam komunikasi kelompok. cukup masuk akal untuk menganggap bahwa individu yang tertarik satu sama lain yang saling menempatkan diri pada peringkat yang tinggi akan lebih suka berkomunikasi sedemikian rupa sehingga membedakan mereka berkomunikasi dengan orang yang mereka benci.
(Sumber : Buku Teori Sosiologi Modern, Oleh : Raho Bernard)

Teori Keseimbangan (Fritz Heider)


Fritz Heider memperkenalkan Teori keseimbangan ]Pada tahun 1946 dalam kertas kerjanya yang bertajuk sikap dan pengetahuan kognitif. Teori ini menerangkan hubungan kesukaan, persetujuan dan keseimbangan antara tiga pihak yaitu "P" sebagai subjek atau diri, "O" sebagai pihak lain dan "X" sebagai objek. "P" dan "O" masing-masing mempunyai pandangan tersendiri padanya. Teori ini juga dikenali sebagai teori P-O-X. Menurut beliau, apabila hubungan antara tiga pihak ini seimbang, maka tidak ada dorongan supaya berubah. Tetapi, "Sekiranya keadaan tidak seimbang berlaku, maka dorongan perubahan akan wujud." (Heider, 1946)

Ruang lingkup teori keseimbangan (balance theory) dari Heider adalah mengenai hubungan-hubungan antarpribadi. Teori ini berusaha menerangkan bagaimana individu-individu sebagai bagian dari struktur sosial (misalnya sebagai suatu kelompok) cenderung untuk menjalin hubungan satu sama lain.Teori Heider memusatkan perhatiannya pada hubungan intra-pribadi (intrapersonal) yang berfungsi sebagai “daya tarik”, yaitu semua keadaan kognitif yang berhubungan dengan perasaan suka dan tidak suka terhadap individu-individu dan objek-objek lain.

Contoh Teori Keseimbangan Fritz Heider

si-A dan si-B mempunyai dua mata uang yang masing-masing kedua sisinya berbeda. Masing-masing orang menentukan sisi yang akan ditunjukkan kepada lawannya. Apabila sisi-sisi uang logam yang akan ditunjukkan oleh kedua orang itu sama, maka si-A menang. Tetapi apabila sisi-sisi yang akan ditujukkan oleh kedua orang itu berbeda, maka si-B menang.

(Sumber : Buku Aplikasi Kognitif Dalam Pendidikan, Oleh : Azizi Yahya)

Teori Perbandingan Sosial (Social Comparison Theory)



Menurut pendapat Leon Festinger, dorongan yang kita rasakan untuk berkomunikasi tentang suatu kejadian dengan anggota lain dalam kelompok akan meningkat bila kita menyadari bahwa kita tidak setuju dengan suatu kejadian, apabila kejadian itu makin menjadi penting, dan apabila sifat ketertarikan kelompok juga meningkat. 

Leon Festinger membedakan antara kenyataan fisik dengan kenyataan sosial. Apabila pendapat, sikap, dan keyakinan kita dapat diukur secara fisik – mungkin dengan menimbang sesuatu atau mengukur panjang lebar atau tinggi – itu berarti kita berhubungan dengan kenyataan fisik, sehingga mungkin kita tidak perlu lagi saling berkomunikasi. Akan tetapi bila pendapat, sikap, serta keyakinan kita tidak didasarkan pada kejadian yang mudah diukur, dan dan kalau dapat ditemukan bukti-bukti yang mendukung atau mungkin membantah pendapat, sikap serta keyakinan tersebut, maka kita berhadapan dengan kenyataan sosial, dan ini dapat diukur secara baik dengan berkomunikasi dengan orang orang lain yang kita anggap penting bagi kita.jadi komunikasi kelompok acapkali timbul karena adanya kebutuhan individu-individu untuk membandingkan pendapat, sikap, keyakinan, dan kemampuan mereka sendiri dengan orang lain.


Menurut pendapat Festinger, dorongan yang kita rasakan untuk berkomunikasi tentang suatu kejadian dengan anggota lain dalam kelompok akan meningkat bila kita menyadari bahwa kita tidak setuju dengan suatu kejadian, apabila kejadian itu makin menjadi penting, dan apabila sifat ketertarikan kelompok juga meningkat.


Contoh Teori Perbandingan Sosial ( Leon Festinger)

Salah satu contoh yaitu komunikasi yang terjadi pada saat musyawarah pendapat, sebagaiman kita ketahui bahwa komunikasi yang terjadi dalam musyawarah pendapat banyak sekali penurunan dan peningkatan yang terjadi, namun padfa akhirnya pendapat yang berlawanan tersebut dapat diluruskan sehingga menjadi pendapat bersama yang telah disepakati dan tentunya dapat membuat para anggota merasa puas dan senang.


(Sumber : Buku Teori & Kepemimpinan Edisi Kemas Kini, Oleh : Abdullah bin Hassan & Ainon binti Mohd)

Teori A-B-X (A-B-X Theory)


Teori A-B-X banyak dikaitkan dengan kebutuhan komunikasi terhadao kelompok kecil. Sistem A - B - X dari Newcomb memperluas teori hubungan komunikasi yang  melibatkan beberapa unsur yaitu: A dan B, yang mewakili orang yang berkomunikasi secara simultan atau dengan lebih objek lainnya layaknya komunikasi dalam pelatihan, dan X sebagai objek pembicaraan komunikasi. Menurut Newcomb, tingkah laku komunikasi terbuka antara A dan B dapat diterangkan melalui kebutuhan mereka untuk mencapai keseimbangan atau 22 keadaan simetris antara satu sama lain dan juga terhadap X. Komunikasi terjadi karena A harus berorientasi pada B dan pada X, serta B terhadap X.  


Untuk mencari keadaan simetris A melakukan upaya :

1. Melengkapi dirinya dengan informasi tentang  
    orientasi B terhadap X  dan hal ini dilakukan 
    melalui.
2. A terdorong untuk mempengaruhi atau merubah 
    orientasi B terhadap X, jika A menemukan keadaan 
    yang 
    tidak seimbang diantara mereka.
3. B dengan sendirinya juga akan mempunyai 
    dorongan yang sama terhadap orientasi X.

Besarnya pengaruh yang akan ditanamkan oleh A dan B satu sama lain, serta kemungkinan usaha masing-masing dalam meningkatkan keadaan simetris melalui tindakan komunikasi akan meningkat pada saat  ketertarikan dari Heider meningkat.

Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa model dari Newcomb memusatkan perhatiannya pada pola hubungan yang ada antara individu dalam berkelompok dan pada objek yang mempengaruhi antara mereka.

Contoh Teori A-B-X

A dan B saling menyukai, A sangat cuek terhadap penampilan sedangkan B sangat memperhatikan penampilan (X). 
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan sikap A terhadap B dan terhadap X saling bergantungan.

(Sumber : Buku Ilmu Komunikasi, Oleh : PROF Deddy Mulyana,M.A.,Ph.D) 

Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory)

Teori Pertukaran Sosial adalah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan   keuntungan     yang      saling mempengaruhi. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia memandang tentang hubungan kita dengan orang lain. 

Ada 4 konsep pokok dari teori pertukaran sosial, yaitu : 

pengorbanan  adalah elemen dari sebuah hubungan yang memiliki nilai negatif bagi seseorang


penghargaan adalah elemen-elemen dalam sebuah hubungan yang memiliki nilai positif


Nilai akhir adalah suatu penilaian apakah seseorang akan meneruskan hubungannya atau mengakhirinya


Tingkat perbandingan yang menunjukkan ukuran baku yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai hubungan individu pada waktu sekarang.



Inti dari teori pembelajaran sosial dan pertukaran sosial adalah perilaku sosial seseorang hanya bisa dijelaskan oleh sesuatu yang bisa diamati, bukan oleh proses mentalistik. Semua teori yang dipengaruhi oleh perspektif ini menekankan hubungan langsung antara perilaku yang teramati dengan lingkungan. Para teoritikus Pertukaran Sosial berpendapat bahwa semua orang menilai hubungan mereka dengan melihat pengorbanan dan penghargaan. Semua hubungan membutuhkan waktu dari partisipannya.
Hubungan yang positif adalah hubungan di mana nilainya merupakan angka positif; maksudnya, penghargaan lebih besar daripada pengorbanan. Hubungan di mana nilainya adalah angka negatif (pengorbanan melebihi penghargaan) cenderung negatif untuk para partisipannya. Teori Pertukaran Sosial bahkan melangkah lebih jauh dengan memprediksikan bahwa nilai dari sebuah hubungan memengaruhi hasil akhir atau apakah orang akan meneruskan suatu hubungan atau mengakhirinya. Hubungan yang positif biasanya dapat diharapkan untuk bertahan, sedangkan hubungan yang negatif mungkin akan berakhir.

Contoh Teori Pertukaran Sosial
Sebagai contoh, dalam hubungan A dan B, A merasa mendapat hasil 4, sedangkan ia mengharapkan sedikitnya memperoleh hasil 5 (tingkat perbandingan = 5). Tetapi ia memperkirakan kalau interaksi ditukar dengan interaksi dengan C, hasilnya akan 3. Maka A akan tetap mempertahankan interaksi dengan B. Sebaliknya kalau ia melihat bahwa masih ada alternatif lain yang bisa memberikan hasil yang lebih tinggi, misalnya dengan E hasil = 5, dengan F hasil = 6 (tingkat perbandingan pilihan = 5) maka A akan memutuskan hubungan dengan B dan mengganti dengan E atau F. Sehingga dapat disimpulkan ukuran bagi keseimbangan pertukaran antara untung dan rugi dalam hubungan dengan orang lain itu disebut comparison levels atau tingkat perbandingan , yang maksudnya orang akan mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan orang lain, maka orang akan merasa puas dengan hubungan itu sehingga hubungan akan terus dilanjutkan. Sebaliknya, apabila orang merasa dirugikan dengan berhubungan dengan orang lain dalam konteks upaya dan ganjaran, maka orang cenderung menahan diri atau meninggalkan hubungan tersebut.

(Sumber : komunikasi kelompok, Oleh : alvin A. goldberg & carl e.larson)

Friday 22 March 2013

Teori Disonasi Kognitif (Cognitive Dissonance Theory)

Teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori dalam psikologi sosial yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang akibat sikap, pemikiran, dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut.  Istilah disonansi kognitif pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog bernama Leon Festinger  pada tahun 1950-an. 



Leon Festinger berpendapat bahwa disonasi adalah sebuah perasaan yang  tidak nyaman dan akhirnya memotivasi orang untuk mengambil langkah demi untuk mengurangi ketidak    nyamanan itu. Teori Disonasi Kognitif adalah penjelasan mengenai bagaimana keyakinan dan perilaku mengubah sikap. Teori ini berfokus pada efek inkonsistensi yang ada diantara kognisi-kognisi. 


Asumsi Teori Disonasi Kognitif 

  • Manusia memiliki hasrat akan adanya konsistensi pada keyakinan, sikap, dan perilakunya. Teori ini menekankan sebuah model mengenai sifat dasar dari manusia yang mementingkan adanya stabilitas dan konsistensi. 
  • Disonansi diciptakan oleh inkonsistensi biologis.  Teori ini merujuk pada fakta-fakta harus tidak konsisten secara psikologis  satu dengan lainnya untuk menimbulkan disonansi kognitif. 
  • Disonansi adalah perasaan tidak suka yang mendorong orang untuk melakukan suatu tindakan dengan dampak-dampak yang tidak dapat diukur.  Teori ini menekankan seseorang yang berada dalam disonansi memberikan keadaan yang tidak nyaman, sehingga ia akan melakukan tindakan untuk keluar dari ketidaknyamanan tersebut. 
  • Disonansi akan mendorong usaha untuk memperoleh konsonansi dan usaha untuk mengurangi disonansi. Teori ini beranggapan bahwa rangsangan disonansi yang diberikan akan memotivasi seseorang untuk keluar dari inkonsistensi tersebut dan mengembalikannya pada konsistensi. 

Contoh Teori Disonasi Kognitif

Ana mendapatkan undangan untuk menghadiri sebuah acara pesta ulang tahun temannya. Melihat undangan tersebut Ana sangat antusias untuk menghadirinya namun Ana tidak dapat datang ke acara pesta tersebut karena tidak ada orang yang dapat mengantarkannya karena semua keluarganya sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Karena kecewa tidak bisa datang ke pesta ulang tahun temannya, ia kemudian tidur dikamarnya dan beranggapan bahwa pesta ulang tahun tersebut pasti acaranya membosankan dan tidak seru.


(Sumber : Pengantar Teori Komunikasi, Oleh : Richarda West & Lynn Turner)